Kamis, 31 Maret 2016

KASAD Tekankan Lima Hal Bagi Prajurit Pada Kunjungan Di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL


Pendam IX/Udayana
31 Maret 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Setelah dikukuhkan sebagai Ksatria Panglima Perang Perbatasan oleh para Raja Malaka dan Belu, Kasad Jenderal TNI Mulyono beserta rombongan mengunjungi Markas Komando Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Yonif 725/Woroagi, Kamis (31/01), di Kelurahan Umanen, Atambua.

Kasad disambut oleh Dansatgas Yonif 725/Woroagi, Mayor Inf Norman dan menerima jajar kehormatan. Selanjutnya Kasad melihat sekeliling kondisi Mako Satgas serta menerima paparan dari Dansatgas 725/Woroagi yang telah memimpin satuan ini menjaga perbatasan RI-RDTL sektor timur selama enam bulan. Dalam pengarahannya kepada seluruh prajurit di Mako Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi, Kasad menekankan dan berpesan tentang lima hal penting yang harus dipedomi para prajurit dalam menjaga perbatasan Negara diantaranya:

Pertama Kasad menekankan tentang faktor keamanan selama pelaksanaan tugas, jangan pernah lengah dengan sisa waktu penugasan yang ada, dihadapkan pada kondisi tugas yang harus dilaksanakan oleh prajurit.

Kedua, harus tetap bersikap waspada terhadap segala bentuk ancaman yang bukan saja dari musuh tetapi juga lingkungan seperti menghadapi penyakit Malaria akibat gigitan nyamuk ataupun cuaca panas.

Ketiga, jaga kerahasiaan jangan suka mengumbar atau membocorkan apa yang menjadi rahasia dalam pelaksanaan tugas operasi.

Keempat, Kasad menekankan tentang ketelitian dalam segala hal, mulai dari masalah administrasi maupun tindakan di lapangan.

Kelima, Jenderal Bintang Empat ini menekankan tentang ketepatan untuk menilai suatu permasalahan di lapangan sehingga tidak terjadi kesalahan.

Diluar lima hal di atas, Kasad juga berpesan kepada seluruh prajurit dengan jauh dari keluarga harus dapat mengendalikan diri dan mampu menghadapi musuh diri sendiri dihadapkan pada situasi penugasan seperti ini. Selanjutnya di akhir pengarahannya, Kasad menyampaikan di samping melaksanakan tugas dalam menjaga pengamanan perbatasan RI-RDTL, juga harus mampu melaksanakan tugas teritorial yaitu sebagai "DutaTeritorial", dimana harus bisa menjadi motivator, menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat terhadap karya-karya yang mampu dibuat bagi kepentingan masyarakat lingkungan sekitarnya. Memang tidak mudah, diperlukan kiat tertentu untuk dapat menggugah dan memotivasi masyarakat dengan karakter yang mereka miliki. Lakukan koordinasi secara baik utamanya dengan satuan kewilayahan yang ada baik Kodim maupun Koramil setempat. Selesai kegiatan di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 725/Woroagi, Kasad beserta rombongan meninjau Pos Lintas Batas Negara di Mota'ain, Atamabua, Kabupaten Belu




Tidak ada komentar:

Posting Komentar