Selasa, 21 Juni 2016

Danrem 161/Wira Sakti Buka Latihan Kader Bela Negara


Pendam IX/Udayana
21 Juni 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., memimpin Upacara Pembukaan Latihan Kader Bela Negara di Wilayah Korem 161/Wira Sakti Kodam IX/Udayana Tahun Anggaran 2016, Senin (20/06/2016) bertempat di Lapangan Apel Mako Brigif 21/Komodo, Naebonat, Kabupaten Kupang.

Latihan Kader Bela Negara kali ini bertemakan  “Melalui Pelatihan Kader Bela Negara, TNI AD  dan Jajarannya Mewujudkan Generasi Muda Bangsa Yang Berkarakter dan Berwawasan Kebangsaan Guna Tetap Tegaknya Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

Untuk wilayah Korem 161/Wira Sakti kegiatan Latihan Kader Bela Negara melatihkan unsur  pemuda, mahasiswa dan pelajar sejumlah 128 orang yang antara lain dari anggota Resimen Mahasiswa Undana 7 orang, SMA Negeri 2 Kupang Timur 35 orang, SMK Negeri 1 Amabi 22 orang, SMK PP Kupang 20 orang, SMA Negeri 1 Fatuleu 14 orang, Pemuda Naebonat  25 orang, Pemuda Lili 4 orang serta dari FKPPI 1 orang.

Selaku Inspektur Upacara, Danrem 161/Wira Sakti pada kesempatan ini membacakan amanat Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A., yang antara lain mengucapkan selamat datang, selamat belajar dan berlatih kepada seluruh peserta pelatihan kader bela negara. Semoga pelatihan yang memiliki tujuan mulia ini, yakni membina dan membentuk generasi muda bangsa Indonesia yang berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil, serta memiliki semangat dan kesadaran bela negara, dapat berjalan dengan baik, aman, tertib dan lancar, serta mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Sebagaimana kita pahami bersama, UUD 1945 Pasal 27 ayat (3), Pasal 30 ayat (1) dan UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9 ayat 1-3, telah menegaskan hak dan kewajiban warga negara, baik untuk ikut serta dalam pembelaan negara maupun usaha pertahanan dan keamanan negara. Selanjutnya ditegaskan pula bahwa upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.Sikap, perilaku dan kesadaran bela negara tersebut tentu harus terus dibangun, dibina dan ditumbuhkembangkan dalam diri setiap warga negara sejak usia dini melalui pendidikan seumur hidup. Sejalan dengan hal itu, TNI AD yang antara lain memiliki tugas untuk membantu pemerintah menyiapkan sumber daya nasional menjadi kekuatan pertahanan yang tangguh.

Namun harus dipahami bahwa pelatihan ini bukanlah bentuk pelatihan kemiliteran atau militerisasi, sama sekali bukan pelatihan semacam itu. Tetapi merupakan pelatihan untuk mewujudkan generasi muda yang mempunyai sikap mental dan karakter bela negara. Sikap dan karakter yang dicirikan oleh adanya rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela Negara secara fisik dan mental.

Beberapa materi yang bersifat teori dan praktek akan diajarkan dan dilatihkan kepada peserta pelatihan bela negara yang direncanakan berlangsung selama lima hari dari tanggal 20 sampai dengan 24 Juni 2016 ini. Materi teori meliputi meliputi Kedisiplinan, Wawasan Kebangsaan, Empat Konsensus Kebang-saan, Bahaya Proxy War, dan materi Kepemimpinan. Sedangkan materi praktek antara lain meliputi Cara Memberi Instruksi, Pertolongan Pertama di Lapangan atau Longmalap, Penanggulangan Bencana, Survival, Navigasi Darat dan Mountainering.

Beberapa tamu undangan hadir pada pembukaan kegiatan ini diantaranya, Kabinda NTT Daeng Rosada, Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Infanteri Gregorius Suharso, Bupati Kabupaten Kupang Drs. Ayub Titu Eki, Danbrigif 21/Komodo Letkol Infanteri Andre Saputro, Dansat Brimob Polda NTT AKBP Rahmat dan sejumlah undangan lainnya baik sipil maupun militer.(Penrem 161/WS)

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar