Kamis, 08 September 2016

Kasdim Alor : “Gapoktan Tanglapui Harus Tinggalkan Raskin”


Pendam IX/Udayana
8 September 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Bupati Alor Drs. Amon Djobo, Kasdim 1622/Alor Mayor Inf Dadi Gunawan, Kadistan Yustus Dopong Bora,S.Pt, Danramil 1622-03/Maritaing Lettu Inf Samuel Ulle,  Kapolsek Alor Timur Iptu I Made Darma, Camat Alor Timur Andri Maure, Kepala Bank NTT, Kades Tanglapui Yunus Momaki dan anggota Gapoktan tanglapui melaksanakan panen raya padi di Desa Tanglapui, Kec. Alor Timur, Selasa (06/09/2016).

Menurut Osias, panen raya padi yang dilaksanakan dengan luasan panen 18 Ha diperkirakan bisa mencapai ± 54 ton gabah. Ini didapat dari hasil ubinan yang dilakukan oleh PPL dengan mengambil sampel di 4 lokasi yang akan dipanen, jelas Osias. Osias juga menambahkan bahwa, Gapoktan Tanglapui terdiri dari 5 Poktan dengan jumlah anggota 75 orang dengan luasan sawah 229 Ha dan sampai saat ini yang bisa kerjakan 20 Ha dikarenakan beberapa faktor penghambat. “Traktor hanya 4 unit yang kondisi baik sementara dipakai dengan tenaga operator hanya 2 orang dan masih banyak lainnya, pinta Osias.

Kasdim 1622/Alor Mayor Inf Dadi Gunawan saat memberikan arahannya mengatakan bahwa, 75 anggota poktan mengerjakan 20 Ha sawah dengan sekali panen hasilnya 54 ton. Ini akan lebih bagus lagi kalau 229 Ha yang ada semuanya dikerjakan. “Kalau 229 Ha dikerjakan hasilnya 667 ton kalau hasil ubinan 3 ton per Ha, maka petani disini tidak perlu lagi yang namanya RASKIN, semuanya akan berkomitmen untuk tidak mengenal RASKIN”, pungkas Dadi.

Bupati Alor Drs. Amon Djobo dalam menyampaikan arahannya, menyampaikan terima kasih kepada Gapoktan Tanglapui yang dengan begitu semangat dalam keterbatas yang ada tapi sudah mampu mengerjakan 20 Ha.Amon juga menyampaikan bahwa, pemerintah sangat mendukung untuk mewujudkan program swasembada pangan 2017, karenanya sudah tentu semua permintaan masyarakat petani pasti diakomodir asalkan bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu saja.

“Jangan buat proposal ke pemerintah minta traktor tapi begitu dibantu lalu dipakai sendiri dan tidak mau orang lain pakai”, seperti ini tentu tidak boleh, harap Amon.
Amon juga mendukung apa yang disampaikan pak Kasdim kalau bisa orang Tanglapui tolak Raskin, ini motifasi bagi petani sawah disini, saya harap bisa terwujud. “Bisa ko tidak bapak mama dorang?, tutup Amon dengan tepuk tangan meriah dari semua anggota Gapoktan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar