Jumat, 02 September 2016

Ribuan Siswa Siswi Kabupaten Belu Mengikuti Apel Ikrar Cinta Dan Setia NKRI

Pendam IX/Udayana
2 September 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Program Serbuan Teritorial NTT Merah Putih untuk wilayah Korem 161/Wira Sakti secara serentak ditutup Rabu lalu (31/08/2016), dimana program yang dilaksanakan dalam rangka menggugah semangat nasionalisme dan wawasan kebangsaanm warga negara khususnya para generasi muda anak sekolah dan mahasiswa telah berlangsung sejak tanggal 1 Agustus 2016 lalu yang juga dilaksanakan dalam rangka peringatan kemerdekaan RI ke 71 tahun ini.

Khusus untuk pelaksanaan kegiatan NTT Merah Putih di wilayah Kodim 1605/Belu, ditutup oleh Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., yang sekaligus memimpin apel ikrar kesetiaan dan kecintaan terhadap NKRI yang diikuti oleh sejumlah 1750 siswa-siswi, Kepala Sekolah dan perwakilan guru se Kabupaten Belu yang bertempat di halaman Gelanggang Olahraga Tulama Lae Atambua.

Kegiatan ini juga dilaksanakan secara bersinergi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah NTT dan juga Bank NTT yang pada kesempatan ini juga mensosialisasikan gerakan cinta rupiah dan gemar menabung.
Tema yang dimabil pada  kegiatan ini,  "Serbuan Teritorial NTT Merah Putih, Pembekalan Wawasan Kebangsaan, Sosialisasi Gerakan Cinta Rupiah Dan Sadar Menabung". "Peduli Tepian Negeri".

Danrem 161/Wira Sakti memberikan materi wawasan kebangsaan dengan sub tema "Renungan Kita", yang diantaranya menyampaikan terkait sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia yang diraih melalui semangat kebangsaan dan mempertaruhkan jiwa, raga dan harta benda tanpa pamrih. "Para generasi muda harus senantiasa meneruskan perjuangan para pahlawan bangsa dengan mengisi pembangunan di segala bidang, dan mengangkat citra bangsa Indonesia di mata dunia," ujar Jenderal Bintang Satu ini.

Materi lainnya terkait potensi kekayaan alam Indonesia yang sangat luar biasa bahkan masuk dalam 10 besar peringkat dunia, namun belum dapat dioptimalkan. "Masyarakat Indonesia harus menyadari akan potensi kekayaan yang dimiliki dan para generasi muda dituntut untuk memiliki pengetahuan yang tinggi sehingga dapat mengelola kekayaan alam yang dimiliki demi meningkatkan kesejahteraan rakyat indonesia," inilah yang menjadi renungan kita, "tegas Brigjen Heri Wiranto.
Menurutnya, selama ini masyarakat Indonesia tidak memahami akan potensinya sehingga bangsa lain datang dan mengeruk kekayaan alam milik rakyat Indonesia. Oleh sebab itu perlu adanya kesadaran para generasi muda dalam melakukan pengelolaan potensi kekayaan alam.

Danrem juga meminta kepada para generasi muda untuk lebih mewaspadai berbagai isue yang dapat merusak kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk dapat merusak generasi muda yang menjadi harapan penerus kelangsungan kehidupan bangsa ini. Jenderal Bintang Satu ini memaparkan masalah  Proxy War, dimana dalam perang tersebut dilakukan oleh pihak ketiga, yang memicu terjadinya pertikaian antara negara yang berperkara sehingga akan lebih mudah memicu konflik yang lebih besar.

Masalah lain yang disampaikan Danrem dimana semakin tingginya tingkat kenakalan remaja yang memicu kerusakan dan kemerosotan moral, penyalahgunaan Narkoba,  tauran antar pelajar dan mahasiswa, gerakan radikalisme dan komunisme yang dapat berdampak pada disintegrasi bangsa.
Danrem mengajak p ara generasi muda harus selalu berpikir positif dan tetap menghargai perbedaan, karena pada hakekatnya Bangsa Indonesia terbentuk di atas segala perbedaan yang mampu mempersatukan sehingga lebih dikenal dengan Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu.

Sejumlah Kepala Sekolah yang hadir pada kesempatan ini mengapresiasi kegiatan Serbuan Teritorial  NTT Merah Putih yang dilaksanakan oleh TNI-AD dan tentunya memberikan kontribusi positif bagi para generasi muda. "Keterbatasan dan kami yang ada di perbatasan RI-RDTL tidak  menghalangi semangat para siswa mengikuti kegiatan NTT Merah Putih dan melalui kegiatan ini semakin meningkatkan wawasan kebangsaan, menumbuhkan semangat nasionalisme dan semakin cinta akan tanah air. Terkait dengan materi yang disajikan dalam kegiatan tersebut, menjadi sebuah langkah yang baik bagi para pelajar dalam menumbuhkan semangat perjuangan dan persatuan bangsa dalam sebuah semangat merah putih. Kami diberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan, bagaimana harus mencintai dan menghargai Rupiah sebagai mata uang resmi negara kita, termasuk bagaimana untuk gemar menabung sebagai bekal untuk hari depan.

Bagi Para siswa, mereka sangat jarang mendapatkan berbagai materi penting seperti ini dan jelas akan menjadi pengalaman berharga bagi para siswa dalam menjaga semangat nasionalisme dalam menjaga keutuhan NKRI di batas negara. Kegiatan yang begitu antusias dengan diselingi yel-yel penggugah semangat serta menyanyikan lagu-lagu perjuang dihadiri oleh  Bupati Kabupaten Belu Drs. Willy B. Lay, Unsur Forkopimda  Kabupaten Belu, Para Kepala Sekolah se Kabupaten Belu, Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah NTT Tigor Sinaga Wakil Direktur Pemasaran Bank NTT Cabang Atambua Edwardus Bria Seran yang sekaligus memberikan pembekalan dengan materi "Gerakan gemar menabung".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar