Kamis, 06 Oktober 2016

3 Prajurit Korem 162/Wira Bhakti Peraih Emas PON XIX Mendapat Penghargaan Pada Upacara HUT TNI Ke-71



Pendam IX/Udayana
6 Oktober 2016

Momen Upacara Peringatan HUT TNI ke-71 yang berlangsung di Lapangan Batalyon Infanteri 742 Satya Wira Yudha, Gebang Mataram, Rabu (5/10/2016), selain istimewa bagi para prajurit TNI, juga bagi para atlet NTB yang meraih prestasi pada PON ke XIX di Bandung, Jawa Barat. 

Tiga Prajurit TNI peraih medali emas di ajang Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX tahun 2016 , mendapat penghargaan khusus dari Danrem 162 Wira Bhakti, Kolonel (Inf). Farid Makruf, MA. Penyerahan piagam penghargaan sebagai prajurit berprestasi dilakukan usai Upacara, oleh Gubernur NTB HM. Zainul Majdi, MA, didampingi Danrem 162 Wira Bhakti, Kolonel (Inf) Farid Makruf, Komandan TNI AL Kolonel (Mar) Djentaju Suprihandoko dan Komandan TNI Angkatan Udara-Lanud Rembiga Kolonel (Pnb) Bambang Gunarto.

Prajurit berprestasi di ajang PON XIX Jawa Barat tersebut antara lain, Serka Adip Gandadi Putra,  anggota Korem 162/WB, peraih medali emas dari cabang olahraga (cabor) Tarung Derajat Kelas 70,1-75 Kilogram. Kemudian, Sertu Nasrudin anggota Korem 162/WB, peraih medali emas dari cabor Tinju Heavy Wieght (Kelas Berat) 91 Kg dan Serda Arif Rahman anggota Kodim 1606/Lombok Barat, peraih medali emas dari cabor Atletik Lari Estafet 4x400 meter.

“Mereka adalah prajurit yang berhasil dalam bidang olah raga, dan membawa harum nama Kesatuan dan Daerah di tingkat nasional,” ujar Danrem Kolonel (Inf) Farid Makruf, kepada RRI disela-sela acara pemberian piagam penghargaan. Keberhasilan  para   Prajurit TNI dalam meraih  prestasi di ajang PON XIX Jawa Barat tersebut, tidak terlepas dari hasil pembinaan dan dukungan semangat dari Komandannya serta seluruh rekan-rekannya di Kodim 1606/Lombok Barat tempat Ia bertugas.

"Prestasi yang saya raih, adalah berkat latihan dan  motivasi dan dukungan dari teman-teman Kodim 1606/Lombok Barat, terutama pimpinan kami, Letkol Inf Ardiansyah.” Kata Serda Arif Rahman, peraih medali emas lari Atletik Estafet 4x400 meterpria yang masih berusia 24 tahun berdarah Mbojo Bima. Pria yang masih berumur 24 tahun asal Kabupaten Bima ini mengaku, dirinya berani berkompetisi dengan petarung andalan dari daerah lainnya di ajang PON XIX Jawa Barat ini adalah  dengan prinsip Tetap semangat dan mental juang yang tinggi.  "Saya tekun berlatih, sejak saya mengawali karier di militer sebagai Prajurit  Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di tahun 2013, saat tilah mental juang saya terus di pompa,” ujarnya.

Serda Arif Rahman selain meraih medali emas di ajang PON XIX, juga sebelumnya pernah meraih medali di ajang PON XVIII di Riau tahun 2012 silam. Serda Arif Rahman, atau yang akrap di sapa Arif, ketika saat itu belum menjadi anggota militer, namun sudah berhasil meraih medali perak di cabor atletik lari jarak 400 meter, dan medali perunggu di cabor atletik lari estafet 4x400 meter.
Ia berharap setelah meraih prestasi tertinggi di ajang PON ke XIX tahun 2016 di Bandung, Jawa Barat, ke depan dirinya bisamasuk dalam Timnas Indonesia di ajang SEA Games 2017 maupun Asian Games 2018. (Penrem 162/WB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar