Rabu, 19 Oktober 2016

Personel TNI Gabungan Yonif 743/PSY Dan Yonif 3 Marinir Siap Menjaga Pulau Batek - Ndana Rote


Pendam IX/Udayana
19 Oktober 2016

Upacara penerimaan Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar (Satgas Pam Puter) Yonif 743/Pradnya Samapta Yudha dan Yonif 3 Marinir untuk Pulau Batek dan Ndana Rote Nusa Tenggara Timur sebagai bagian pulau terluar wilayah negara kita dilaksanakan di Marshalling Area Lantamal VII Kupang, Selasa (18/10/2016).

Penerimaan  personel Satgas Pam Puter yang berjumlah sebanyak 60 Prajurit TNI gabungan  dari  dua Batalyon TNI AD dan TNI AL tersebut dipimpin oleh Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Inf Gregorius Suharso yang didampingi oleh Asops Lantamal VII Kupang Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto, Para Kasi Korem 161/Wira Sakti, Perwira Staf Lantamal VII Kupang, Kasbrigif 21/Komodo serta Para Dan/Kabalak Aju Korem 161/Wira Sakti.

Dalam amanatnya, Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., yang dibacakan Kasrem antara lain mengatakan bahwa tugas pengamanan pulau terluar merupakan tugas pokok TNI dalam operasi militer yang bukan merupakan tugas ringan, karena membutuhkan semangat pengabdian, loyalitas serta pengorbanan yang tinggi dari setiap pribadi anggota Satgas yang ditugaskan. "Danrem berharap semuanya dapat menjalankan tugasnya dengan baik, dengan penuh semangat, keikhlasan, kekompakan dan kesungguhan serta dengan rasa tanggung jawab yang tinggi agar nantinya selama masa penugasan bisa dilaksanakan dengan baik”, tambahnya.

Terpisah saat penyampaian ucapan selamat kepada personel Satgas, secara khusus Kasrem 161/Wira Sakti berpesan kepada kedua Komandan Pleton, yaitu Kapten (Mar) Andy Sinaga dari Yonif 3 Marinir dan Lettu Inf Farid Afifi dari Yonif 743/PSY, agar dapat memimpin seluruh anggota secara baik dan aman serta mampu menjaga moril  hingga pada akhir penugasan akan memberikan kesan dan pengabdian yang terbaik, karena apa yang kita lakukan adalah tugas negara yang merupakan suatu kehormatan.

Satgas Pam Pulau Terluar  yang berjumlah 60 Personel ini terdiri atas 24 Personel Yonif 743/PSY dan 34 Yonif 3 Marinir, akan dibagi menjadi dua kekuatan dan akan diberangkatkan (Rabu, 19/10/2016)  ke dua pulau terluar di wilayah Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Negara Republic Democratic Timor Leste (RDTL) dan Australia dalam rangka mengamankan kawasan tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa Satgas Pam Pulau Terluar yang baru ini akan menggantikan Satgas lama yaitu Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti dan Yonif 1 Marinir Surabaya yang sudah melaksanakan tugas selama enam bulan lebih. Pergantian Satgas memang dilakukan secara rutin dan tepat waktu, sehingga akan memberikan penyegaran dan menghindarkan kejenuhan. Tapi inilah salah komitmen kita sebagai Tentara Nasional Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan apa yang sudah diatur dalam UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, maka kita siap mengamankan setiap jengkal wilayah di republik ini. Pemberangkatan Satgas baru dan penjemputan Satgas lama  menggunakan KRI Teluk Manado 537 yang dipimpin oleh Komandan Kapal Letkol Laut (P) Priyo. (Penrem 161/WS)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar