Pendam IX/Udayana
Senin, 16 Januari 2017
Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf Fierman berpartisipasi dalam urban farming guna
membebaskan masalah pangan dengan menciptakan pangan di halaman sendiri. Minggu (15/1) di komplek makodim.
Curah hujan yg tinggi di wilayah Kabupaten
Karangasem membawa musibah bagi petani cabe. Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf
Fierman, melihat kondisi perkebunan cabe di Kecamatan Ababi Kab. Karangasem.
Petani mengeluh karena gagal panen, virus antrax nasa telah menyerang dan
menyebabkan kegagalan 100% tanaman cabe mereka.
Lebih jauh hasil wawancara dengan petani cabe
saudara Antos yang baru bercocok tanam cabe atas bantuan dari Bank Indonesia di
lahan seluas 6 hektar, bahwa salah satu penyebab utama Subarna virus antrax
karena faktor pengolahan lahan yang tidak sempurna. Seharusnya virus ini harus
diserang dengan mikroba yang telah ditanam pada masa pengolahan lahan. Dengan
nada optimis saudara Antos mengatakan bahwa kita tidak boleh putus asa, dan
terus menanam untuk memperbaiki kegagalan ini.
Musibah ini telah menyebabkan harga cabe meroket, Bahkan
menembus dia angka Rp 120 Ribu per Kg. Menyikapi kondisi seperti ini, Kodim
1623/Karangasem memberikan alternatif keluar dari permasalahan cabe dengan
memacu personel kodim menanam cabe di kebun dan perkantoran. Membangun urban
farming di komplek makodim.
Tanaman yang ditanam berupa tanaman cabe kecil dan
cabe besar, sejumlah 1.894 pohon. Memanfaatkan sampah sebagai kompos dan pupuk
cair, memanfaatkan sampah daun di perkantoran sebagai bahan dasar kompos.
Kodim juga menggalang sanggar seni Geram untuk
berpartisipasi dalam urban farming guna membebaskan masalah pangan dengan
menciptakan pangan di halaman sendiri. Memelihara ikan lele, dan membuat pakan
lele dari bahan yang ada di kebun sehingga tidak tergantung pelet. Melalui
gerakan ini diharapkan kelak setiap keluarga depat menciptakan pangannya
sendiri. Tidak tergantung dari pasar, dan keadaan pangan keluarga tidak
tergantung pasar. (Penrem 163/Wira Satya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar