Pendam IX/Udayana
Kamis, 9 Februari 2017
Hujan yang mengguyur Kabupaten Alor dalam dua pekan ini banyak menyisakan kerusakan dan kerugian yang cukup parah baik bagi masyarakat dan juga pemerintah Kabupaten Alor. Menyikapi keadaan cuaca saat ini Dandim 1622/Alor Letkol Inf Daniel Budi Marwanto, S.E., mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan para Danramil jajaran agar seluruh Babinsa memonitor wilayah binaan masing-masing. "Ada perkembangan atau hal menonjol di wilayah supaya segera dilaporkan dan adakan kerjasama dan komunikasi yang baik dengan semua aparat di lapangan kalau ada kejadian menonjol", Ungkap Dandim.
Hal ini diungkapkan juga oleh Kepala Desa Likuwatang Simson Karmalei dikediamannya di Desa Likuwatang, Kecamatan Lembur, Kabupaten Alor. Menurut Simson, hujan yang mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Alor merupakan berkat dan ini adalah rencana Tuhan, jadi apapun alasannya harus kita syukuri. "Kerugian dan kerusakan bisa kita perbaiki tapi kalau hujan tidak ada lalu sumber air kering maka habis sudah kita", ungkapnya.
Disampaikan juga oleh Simson, ruas jalan yang rusak itu terjadi karena hujan disertai angin kencang mengakibatkan ombak besar dan menghantam aspal sampai jebol. Ini kondisi alam bukan unsur kesengajaan yang dibuat oleh manusia. Ini murni karena kondisi alam. Menurut Simson, kondisi cuaca memang dalam dua pekan ini kurang bersahabat karena itu sebagai pemerintah Desa di Desa Likuwatan, sudah menghimbau kepada masyarakat agar tidak melaut sampai kapan cuaca membaik. Dirinya telah memerintahkan agar masyarakat menebang pohon-pohon besar yang tumbuhnya dekat perumahan masyarakat maupun dekat dengan jaringan listrik. Hal ini untuk mengurangi resiko terjadinya kerugian materiil yang lebih besar dan korban nyawa kalau terjadi pohon tumbang. Ditambahkan Simson, walau hujan dan angin kencang merusak banyak rumah masyarakat dan fasilitas umum, jangan kita mengeluh karena itu semua berkat dari Tuhan buat kita. (Penrem 161/WS)
Kamis, 9 Februari 2017
Hujan yang mengguyur Kabupaten Alor dalam dua pekan ini banyak menyisakan kerusakan dan kerugian yang cukup parah baik bagi masyarakat dan juga pemerintah Kabupaten Alor. Menyikapi keadaan cuaca saat ini Dandim 1622/Alor Letkol Inf Daniel Budi Marwanto, S.E., mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan para Danramil jajaran agar seluruh Babinsa memonitor wilayah binaan masing-masing. "Ada perkembangan atau hal menonjol di wilayah supaya segera dilaporkan dan adakan kerjasama dan komunikasi yang baik dengan semua aparat di lapangan kalau ada kejadian menonjol", Ungkap Dandim.
Hal ini diungkapkan juga oleh Kepala Desa Likuwatang Simson Karmalei dikediamannya di Desa Likuwatang, Kecamatan Lembur, Kabupaten Alor. Menurut Simson, hujan yang mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Alor merupakan berkat dan ini adalah rencana Tuhan, jadi apapun alasannya harus kita syukuri. "Kerugian dan kerusakan bisa kita perbaiki tapi kalau hujan tidak ada lalu sumber air kering maka habis sudah kita", ungkapnya.
Disampaikan juga oleh Simson, ruas jalan yang rusak itu terjadi karena hujan disertai angin kencang mengakibatkan ombak besar dan menghantam aspal sampai jebol. Ini kondisi alam bukan unsur kesengajaan yang dibuat oleh manusia. Ini murni karena kondisi alam. Menurut Simson, kondisi cuaca memang dalam dua pekan ini kurang bersahabat karena itu sebagai pemerintah Desa di Desa Likuwatan, sudah menghimbau kepada masyarakat agar tidak melaut sampai kapan cuaca membaik. Dirinya telah memerintahkan agar masyarakat menebang pohon-pohon besar yang tumbuhnya dekat perumahan masyarakat maupun dekat dengan jaringan listrik. Hal ini untuk mengurangi resiko terjadinya kerugian materiil yang lebih besar dan korban nyawa kalau terjadi pohon tumbang. Ditambahkan Simson, walau hujan dan angin kencang merusak banyak rumah masyarakat dan fasilitas umum, jangan kita mengeluh karena itu semua berkat dari Tuhan buat kita. (Penrem 161/WS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar