Pendam IX/Udayana
Kamis, 9 Februari 2017
Pilkada serentak pada tanggal 15 Pebruari 2017 merupakan agenda nasional yang harus dapat berjalan aman, tertib, lancar dan sukses, termasuk juga untuk pelaksanaan helatan demokrasi di wilayah Nusa Tenggara Timur. Demikian disampaikan oleh Kapenrem 161/Wira Sakti Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, atas seijin Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M., Kamis (09/02/2017) saat dikonfirmasi antarantt.com via saluran telepon.
Di wilayah NTT ada tiga wilayah yang melaksanakan Pilkada yaitu Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur dan juga Kabupaten Lembata. Terkait pelaksanaan Pilkada serentak ini, Korem 161/Wira Sakti bersama jajaran terkait berkomitmen dan siap untuk mendukung suksesnya keseluruhan penyelenggaraan pesta demokrasi ini, melalui kegiatan pengamanan berkoordinasi dan bekerjasama dengan kepolisian di wilayah penyelenggaraan Pilkada di tiga wilayah tersebut.
Kapenrem menyebutkan, payung hukum dukungan pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak ini, mengacu pada implementasi UU RI Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI dalam tugas Operasi Militer Selain Perang atau OMSP pada Pasal 7b butir ke 9 dan 10 yang menyebutkan tugas perbantuan TNI kepada pemerintah di daerah dan Polri dalam rangka Kamtibmas. Acuan lainnya adalah adanya Perpang TNI Nomor/71/VIII/2011 tanggal 19 Agustus 2011 tentang petunjuk pelaksanaan perbantuan TNI kepada Polri dalam rangka Kamtibmas. Demikian juga Keputusan Kasad Nomor Kep/88/III/2014 tanggal 17 Maret 2014 tentang pedoman perbantuan TNI kepada Polri dalam rangka Kamtibmas, sebut Kapenrem. TNI memang tidak akan terlibat secara langsung, hal ini tidak terlepas pada sikap dan komitmen TNI pada netralitasnya dengan bersikap netral tidak memihak siapapun, tetapi memastikan untuk mendukung pengamanan Pilkada serentak ini dengan memberikan tugas perbantuan kepada Polri.
Adapun rincian kekuatan personel yang disiapkan, untuk wilayah Kota Kupang, kita menyiapkan 100 orang personel atau satu satuan setingkat kompi (SSK) yang siap diperbantukan atau BKO ke Polres Kota Kupang, jika terjadi dinamika maka kita masih menyiapkan dua satuan setingkat pleton dari Yonif 743/Pradnya Samapta Yudha.
Sementara untuk dua wilayah di daratan Flores, yaitu di Flores Timur disiapkan satu SSK dengan kekuatan 100 personel serta dua SST berkekuatan 45 personel untuk di wilayah Kabupaten Lembata. Semuanya diperbantukan atau di BKO kan di Polres di dua wilayah tersebut, baik Polres Flotim maupun Lembata, ungkap Kapenrem. Unsur Koramil jajaran melalui Para Babinsa bekerjasama dengan Para Babinkamtibmas dan juga aparat pemerintahan tetap memonitor situasi mendekati pelaksanaan Pilkada serentak yang tinggal dalam hitungan hari ke depan.
"Kita semua berharap pelaksanaan Pilkada serentak ini benar-benar berjalan aman, tertib, lancar dan sukses serta mampu menghasilkan pemimpin yang baik dan kredibel sesuai pilihan hati nurani rakyat yang nantinya mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya, pungkas Kapenrem. (Penrem 161/WS)
Kamis, 9 Februari 2017
Pilkada serentak pada tanggal 15 Pebruari 2017 merupakan agenda nasional yang harus dapat berjalan aman, tertib, lancar dan sukses, termasuk juga untuk pelaksanaan helatan demokrasi di wilayah Nusa Tenggara Timur. Demikian disampaikan oleh Kapenrem 161/Wira Sakti Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, atas seijin Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M., Kamis (09/02/2017) saat dikonfirmasi antarantt.com via saluran telepon.
Di wilayah NTT ada tiga wilayah yang melaksanakan Pilkada yaitu Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur dan juga Kabupaten Lembata. Terkait pelaksanaan Pilkada serentak ini, Korem 161/Wira Sakti bersama jajaran terkait berkomitmen dan siap untuk mendukung suksesnya keseluruhan penyelenggaraan pesta demokrasi ini, melalui kegiatan pengamanan berkoordinasi dan bekerjasama dengan kepolisian di wilayah penyelenggaraan Pilkada di tiga wilayah tersebut.
Kapenrem menyebutkan, payung hukum dukungan pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak ini, mengacu pada implementasi UU RI Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI dalam tugas Operasi Militer Selain Perang atau OMSP pada Pasal 7b butir ke 9 dan 10 yang menyebutkan tugas perbantuan TNI kepada pemerintah di daerah dan Polri dalam rangka Kamtibmas. Acuan lainnya adalah adanya Perpang TNI Nomor/71/VIII/2011 tanggal 19 Agustus 2011 tentang petunjuk pelaksanaan perbantuan TNI kepada Polri dalam rangka Kamtibmas. Demikian juga Keputusan Kasad Nomor Kep/88/III/2014 tanggal 17 Maret 2014 tentang pedoman perbantuan TNI kepada Polri dalam rangka Kamtibmas, sebut Kapenrem. TNI memang tidak akan terlibat secara langsung, hal ini tidak terlepas pada sikap dan komitmen TNI pada netralitasnya dengan bersikap netral tidak memihak siapapun, tetapi memastikan untuk mendukung pengamanan Pilkada serentak ini dengan memberikan tugas perbantuan kepada Polri.
Adapun rincian kekuatan personel yang disiapkan, untuk wilayah Kota Kupang, kita menyiapkan 100 orang personel atau satu satuan setingkat kompi (SSK) yang siap diperbantukan atau BKO ke Polres Kota Kupang, jika terjadi dinamika maka kita masih menyiapkan dua satuan setingkat pleton dari Yonif 743/Pradnya Samapta Yudha.
Sementara untuk dua wilayah di daratan Flores, yaitu di Flores Timur disiapkan satu SSK dengan kekuatan 100 personel serta dua SST berkekuatan 45 personel untuk di wilayah Kabupaten Lembata. Semuanya diperbantukan atau di BKO kan di Polres di dua wilayah tersebut, baik Polres Flotim maupun Lembata, ungkap Kapenrem. Unsur Koramil jajaran melalui Para Babinsa bekerjasama dengan Para Babinkamtibmas dan juga aparat pemerintahan tetap memonitor situasi mendekati pelaksanaan Pilkada serentak yang tinggal dalam hitungan hari ke depan.
"Kita semua berharap pelaksanaan Pilkada serentak ini benar-benar berjalan aman, tertib, lancar dan sukses serta mampu menghasilkan pemimpin yang baik dan kredibel sesuai pilihan hati nurani rakyat yang nantinya mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya, pungkas Kapenrem. (Penrem 161/WS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar