Rabu, 15 Februari 2017

TNI Siap Mengawal Dan Membimbing Petani Dukung Swasembada Pangan

Pendam IX/Udayana
Rabu, 15 Februari 2017

Dalam rangka mendukung tercapainya program swasembada pangan melalui upaya khusus atau Upsus bidang pertanian, telah dilaksanakan kegiatan Penanaman Serentak Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) Padi Pendukung Upsus PAJALE, pada Rabu (15/02) Di Kabupaten Sumba Barat, khususnya di Desa Praibakul Kecamatan  Wanukaka, Sumba Barat.

Pada kesempatan kegiatan ini Plt. Kadis Pertanian Sumba Barat mengatakan tujuan kegiatan tanam serentak mempercepat luas tambah tanam untuk mencapai target yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Selanjutnya diharapkan kepada Babinsa dan PPL untuk menggerakkan  masyarakat supaya menanami lahan yang belum tertanami. Kadistan juga berpesan apabila ada masalah yang dihadapi petani agar disampaikan kepada PPL atau Para Babinsa yang selanjutnya akan disampaikan kepada Dinas Pertanian. Pemerintah  sudah memberikan bantuan, diharapkan agar petani tidak malas dan memamfaatkan Alsintan yang sudah diberikan dengan baik.

Dandim 1613/Sumba Barat menyampaikan bahwa pada siang hari ini kita mencari kebaikan dalam bidang pertanian untuk melakukan  penanaman secara serentak. TNI dalam hal ini Kodim berdasarkan  perintah  untuk melaksanakan pengawalan dan pendampingan serta  bimbingan kepada petani untuk mendukung program swasembada pangan. Ditambahkan dengan tersedianya  pangan dalam negeri  maka kita tidak perlu impor beras, sesuai program pemerintah dalam jangka 3 tahun kita harus bisa swasembada pangan. Apabila di wilayah target yang sudah ditentukan pemerintah tidak terpenuhi pasti berpengaruh kepada jumlah bantuan yang  diberikan bahkan bisa ditiadakan. Karena itu diharapkan agar para petani untuk semakin  rajin dalam mengolah lahan jangan sampai ada lahan yang tidak  dimanfaatkan dan tidak tertanam. TNI siap mengawal dan membimbing petani dalam mencari solusi apabila ada permasalahan yang dihadapi agar bisa disalurkan kepada pemerintah.

Dalam penanaman padi bersama milik kelompok tani Sumber Tani dengan menerapkan  sistem Jajar Legowo seluas sekitar 2 Ha dari luas hamparan sebanyak  140 Ha. Terungkap ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani di lapangan, seperti adanya serangan keong mas dan hama yang terjadi di setiap tahun. Pada masa tanam kedua debit air agak berkurang dan jaringan irigasi mengalami kerusakan. Ketersedian pupuk bagi petani terlambat akibat cuaca. Kemudian bibit atau benih tidak tumbuh karena benih didatangkan dari luar diharapkan ke depan agar bibit disiapkan dari kelompok tani sendiri. Itu menjadi beberapa keluhan dan masukan para petani saat dilaksanakan dialog terkait apa yang menjadi hambatan dan kendala di lapangan.

Penanaman padi bersama ini  dihadiri Dandim 1613/Sumba Barat Letkol Inf Fifin  Zudi Syaifuddin S.Pd., Pelaksana Tugas Kadis Pertanian Sumba Barat Ir. Amos R. Dida, Personel Kodim dan Babinsa Koramil 1613-04/Lamboya,  Pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Kepala Desa Praibakul, Kelompok Tani dan sekitar lima puluh masyarakat. (Penrem 161/Wira Sakti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar