Pendam IX/Udayana
Senin, 19 Juli 2017
Gotong
Royang adalah Budaya Masyarakat yang di lakukan setiap hari di Banjar Dinas
Kelampuak Desa Tamblang Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng.
Jika
kita berbicara masa lalu, mudah sekali menemukan budaya gotong royong dalam
berbagai bentuk. Mulai dari kerja bakti yang seringkali dilakukan warga
masyarakat setiap satu minggu sekali hingga budaya gotong royong antar umat
beragama. Budaya gotong royong adalah identitas nasional. Karenanya, budaya
gotong royong seharusnya terus dijaga supaya terus diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Istilah
gotong royong berasal dari bahasa Jawa. Gotong berarti pikul atau angkat,
sedangkan royong berarti bersama-sama. Sehingga jika diartikan secara harafiah,
gotong royong berarti mengangkat secara bersama-sama atau mengerjakan sesuatu
secara bersama-sama.
Gotong
royong dapat dipahami pula sebagai bentuk partisipasi aktif setiap individu
untuk ikut terlibat dalam memberi nilai positif dari setiap obyek,
permasalahan, atau kebutuhan orang-orang di sekelilingnya. Partisipasi aktif
tersebut bisa berupa bantuan yang berwujud materi, keuangan, tenaga fisik,
mental spiritual, ketrampilan, sumbangan pikiran atau nasihat yang konstruktif,
sampai hanya berdoa kepada Tuhan.
Inilah
yang telah dilakukan oleh Koramil 1609-04/Kubutambahan, yang sedang
melaksanakan gotong royong membantu membukak akses jalan. Membuka akses jalan
yang rencana menuju ke air terjun jambangan dengan panjang 600 Meter, lebar 1,5
Meter Dalam kegiatan gotong royong dilaksanakan di Banjar dinas Kelampuak Desa
Tamblang Kec. Kubutambahan Kab. Buleleng.Gotong royong merupakan budaya
masyarakat yang akan memberikan banyak sekali keuntungan. (Kodim 1609/Buleleng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar