Senin, 19 Juni 2017

Gotong Royong Adalah Budaya Masyarakat Yang Dilakukan Setiap Hari di Desa Tamblang

Pendam IX/Udayana
Senin, 19 Juli 2017

Gotong Royang adalah Budaya Masyarakat yang di lakukan setiap hari di Banjar Dinas Kelampuak Desa Tamblang Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng.

Jika kita berbicara masa lalu, mudah sekali menemukan budaya gotong royong dalam berbagai bentuk. Mulai dari kerja bakti yang seringkali dilakukan warga masyarakat setiap satu minggu sekali hingga budaya gotong royong antar umat beragama. Budaya gotong royong adalah identitas nasional. Karenanya, budaya gotong royong seharusnya terus dijaga supaya terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Istilah gotong royong berasal dari bahasa Jawa. Gotong berarti pikul atau angkat, sedangkan royong berarti bersama-sama. Sehingga jika diartikan secara harafiah, gotong royong berarti mengangkat secara bersama-sama atau mengerjakan sesuatu secara bersama-sama.

Gotong royong dapat dipahami pula sebagai bentuk partisipasi aktif setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai positif dari setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang-orang di sekelilingnya. Partisipasi aktif tersebut bisa berupa bantuan yang berwujud materi, keuangan, tenaga fisik, mental spiritual, ketrampilan, sumbangan pikiran atau nasihat yang konstruktif, sampai hanya berdoa kepada Tuhan.

Inilah yang telah dilakukan oleh Koramil 1609-04/Kubutambahan, yang sedang melaksanakan gotong royong membantu membukak akses jalan. Membuka akses jalan yang rencana menuju ke air terjun jambangan dengan panjang 600 Meter, lebar 1,5 Meter Dalam kegiatan gotong royong dilaksanakan di Banjar dinas Kelampuak Desa Tamblang Kec. Kubutambahan Kab. Buleleng.Gotong royong merupakan budaya masyarakat yang akan memberikan banyak sekali keuntungan. (Kodim 1609/Buleleng)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar