Pendam IX/Udayana
Rabu, 7 Juli 2017
Bertempat di Ruang Kenari Kantor Walikota Mataram Jalan
Pejanggik Kota Mataram telah dilaksanakan kegiatan mediasi antar pemerintah
Kota Mataram, dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat terkait tentang kesalah pahaman antara warga yang ada di
lingkungan Presak dan warga yang ada di lingkungan Asak Kelurahan Pagutan Kota
Mataram.
Kegiatan mediasi tersebut dilaksanakan untuk mencegah
terjadinya kembali konflik antar dua kampung tersebut. Dalam kegiatan mediasi
tersebut Wakil Walikota Mataram H. Mohan
Roliskana, S.Sos., M.H. yang memimpin mediasi menyampaikan kepada seluruh tokoh
agama, tokoh adat dan tokoh pemuda yang hadir agar bila ada permasalahan
seperti ini jangan ada pihak-pihak yang menambah keruh keadaan atau ingin
memprovokasi sehingga dapat menyebabkan Kota Mataram menjadi hancur, apabila
ada permasalahan biarkan pemerintah Kota Mataram dan aparat keamanan TNI serta
Polri yang akan di depan untuk menyelesaikannya dan menghancurkan provokator.
Marilah kita normalkan kembali situasi dan kondisi yang
tidak kondusif saat ini, para tokoh agama dan tokoh masyarakat dari kedua belah
pihak agar dapat mengajak masyarakatnya untuk menahan diri dan bersabar agar
menjadi lebih baik. Saya mohon kesadaran masyarakat untuk menciptakan rasa
persaudaraan dan kedamaian di wilayah Kota
Mataram dan saya juga berharap dengan adanya pertemuan/mediasi ini
nantinya akan dapat memberikan hasil yang baik dan berdamai.
Dalam kesempatan tersebut Dandim 1606/Lobar yang turut
hadir dalam kegiatan mediasi itu juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat
terutama warga yang bertikai untuk menyelesaikan segala permasalahan dengan
kepala dingin jangan dengan kekerasan, karena hal tersebut tidak akan
menyelesaikan masalah malah akan menambah permasalahan, tidak ada permasalahan
yang tidak menemukan jalan keluar jika di musyawarahkan dan dibicarakan. Mari
kita jaga keamanan dan kedamaian wilayah ini, karena apabila wilayah kita damai
maka kita akan semakin maju dan masyarakatpun akan semakin sejahtera.
Dandim juga berharap kepada masyarakat untuk
pintar-pintar menerima informasi jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang
belum tentu kebenarannya, karena hal tersebut dapat memecah persatuan kita,
mari kita sadari bahwa perbedaan adalah anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa serta
Kebhinekaan/keragaman sebagai Bangsa Indonesia adalah modal terbesar kita untuk
sama-sama membangun wilayah kita agar menjadi lebih maju lagi bukan malah sebaliknya.
Kegiatan mediasi berjalan aman dan lancar, harapannya
kejadian seperti ini tidak terulang lagi tidak hanya di wilayah Pagutan namun
juga diseluruh wilayah NTB, mari kita ciptakan NTB yang aman, damai dan
harmonis, karena NTB merupakan miniatur dari Indonesia yang memiliki beribu
kelebihan sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang dan berkunjung, untuk
itu kita jaga semua kekayan yang dimiliki oleh NTB termasuk berbagai perbedaan
yang ada.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota Mataram H.
Mohan Roliskana, S.Sos., M.H., Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi, SH.,
Dandim 1606/Lobar Letkol Inf Ardiansyah, Kapolres Mataram AKBP Muhammad, S.IK.,
Kaban Kesbangpoldagri Kota Mataram Lalu Rudi Suryawan, Asisten 1 Setda Kota
Mataram Lalu Martawan, Camat Mataram Hariyadi, SPT., Danramil 1606-05/Mataram
Kapten Inf Sumani, Kapolsek Pagutan Ipda I Wayan Putu Sudarsana, Lurah Pagutan
Bpk. Anuri, BA., Lurah Pagutan Barat Bpk. Nasrullah, Ketua PHDI Provinsi NTB
Bapak. I Gde Mandre, Penghulu Masjid Pusaka Al-Hamidy Bpk. Habibul Badawi dan
FKUB Kota Mataram serta Tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berjumlah kurang
lebih 50 orang. (Penrem 162/Wira Bhakti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar