Pendam IX/Udayana
Rabu, 7 Juli 2017
Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) pada awalnya
dikenal dengan ABRI Masuk Desa (AMD) merupakan program kerjasama lintas
sektoral antara TNI, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) dan
Pemerintah Daerah, serta Komponen Bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara
terpadu dan berkesinambungan dalam upaya membantu meningkatkan akselerasi
pembangunan di daerah-daerah tertinggal, terisolasi, daerah pinggiran dan
terbelakang. TMMD sebagai salah satu wujud Operasi Bakti TNI yang sinergis,
terintegrasi dan sangat terorganisir, memiliki maksud, tujuan dan
manfaatnya yang jelas, baik bagi kepentingan TNI, Masyarakat maupun Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota.
Selain membantu otoritas sipil untuk menciptakan
kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan baik bersifat fisik maupun non
fisik, juga untuk mewujudkan Ruang Juang, Alat Juang, Kondisi Juang yang
tangguh dalam memberdayakan wilayah pertahanan sehingga mempunyai daya
tangkal yang kuat bagi kemungkinan ancaman dari luar yang merugikan NKRI serta
dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif bagi terwujudnya stabilitas
keamanan dalam negeri dan meningkatkan kemanunggalan TNI dengan Rakyat, dan
yang tidak kalah pentingnya yakni terjaganya budaya gotong royong di kalangan
masyarakat.
Untuk itu bertempat di lapangan umum Desa Pengenjek Kec.
Jonggat Kab. Lombok Tengah dilaksanakan kegiatan upacara pembukaan TMMD ke 99
TA. 2017 Kodim 1620/Loteng, bertindak selaku inspektur upacara Wakil Bupati
Kab. Loteng yaitu Lalu Fathul Bahri. Pada kesempatan tersebut dalam amanatnya
ispektur upacara menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada TNI terutama Kodim 1620/Loteng atas terselenggaranya
kegiatan TMMD ke-99 tahun 2017 ini.
Kegiatan TMMD ini merupakan langkah nyata pengabdian TNI
kepada masyarakat, karena melalui kegiatan ini TNI turun langsung ke
tengah-tengah masyarakat untuk melakukan kegiatan pembangunan infrastruktur
maupun suprastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk itu diharapkan masyarakat yang wilayahnya menjadi
sasaran program TMMD dapat pro aktif membantu TNI dalam kegiatan TMMD,
bersama-sama dengan TNI melaksanakan dan menyukseskan setiap program yang telah
direncanakan, seperti tema yang diangkat dalam kegiatan TMMD ke-99 kali ini
yaitu " Dengan semangat kemanunggalan TNI dan Rakyat kita percepat
pembangunan di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka
menjaga keutuhan NKRI ".
Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB menyampaikan
bahwa adapun sasaran fisik dan non fisik
yang akan dilaksanakan dalam kegiatan TMMD ke-99 kali ini yaitu untuk
sasaran fisik meliputi kegiatan pembukaan jalan baru di Dusun Pengenjek Desa
Pengenjek sepanjang 100 m, pembukaan
jalan baru di Dusun Bungini Desa Pengenjek sepanjang 1500 m, pembukaan jalan
baru di Dusun Berembeng Daye Desa Pengenjek sepanjang 1500 m, pembukaan jalan
Lingkar di Dusun Montong Bangle Desa
Pengenjek, pembuatan plat deker sebanyak
3 buah, pembuatan MCK sebanyak 4
buah, pembuatan Pos Kamling sebanyak 5
buah, penembokan penakaman umum sepanjang 140 m dan pembuatan jembatan dengan
panjang 6 m dan lebar 3 m, serta tinggi
2,5 m.
Sementara untuk sasaran non fisik akan dilaksanakan
kegiatan penyuluhan Bela Negara, penyuluhan Wasbang, penyuluhan Kamtibmas,
penyuluhan Kesehatan, penyuluhan KB, penyuluhan Pertanian dan Pertenakan,
penyuluhan Hukum, penyuluhan Industri kecil dan menengah, penyuluhan Kehutanan
dan Perkebunan, penyuluhan koperasi, penyuluhan Pajak Bumi dan Bangunan,
penyuluhan Pariwisata, penyuluhan penanggulangan bencana alam dan penyuluhan
mengenai bahaya penyebaran paham teroris. Setelah pelaksanaan kegiatan upacara
Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Makruf, M.A., beserta seluruh undangan yang
hadir meninjau kegiatan Baksos yang digelar di lapangan umum Desa Pengenjek
seperti pengobatan massal, donor darah dan pembagian Sembako.
Antusias masyarakat sangat tinggi dengan adanya kegiatan
bhakti Sosial tersebut, dengan penuh kesabaran mereka mengantri dan menunggu
giliran untuk mendapatkan pelayan dari petugas Baksos. Dalam kesempatan
tersebut, Danrem 162/WB beserta rombongan juga menyempatkan diri untuk mencoba
alat musik tradisional Sasak sebagai bentuk dukungan moral untuk mempertahankan
seni dan budaya/kearifan lokal masyarakat setempat, selain itu Danrem juga
mengunjungi dan melihat langsung
keterampilan pande besi yang dimiliki
oleh warga yang ada di sekitar lokasi TMMD.
Hadir dalam kegiatan upacara pembukaan TMMD ke-99
tersebut Danrem 162/WB, Bupati Loteng, Wakil Bupati Loteng, Ketua DPRD Loteng,
Dandim 1620/Loteng, Kapolres Loteng, Ketua Pengadilan Negeri Praya, Kepala
Kejaksaan Negeri Praya, Para Kasi Korem, Para Dan/Ka Disjan Korem 162/WB, SKPD
Loteng, Kepala BUMN/BPMD Loteng, Camat/Lurah/Kades se Kab. Loteng dan Toga,
Toma dan Todat. (Penrem 162/Wira Bhakti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar