Kamis, 31 Agustus 2017

Tim Wantannas Puldata Ipoleksosbud Hankam Kunjungim Makorem 161 Wira Sakti


Pendam IX/Udayana
Kamis, 31 Agustus 2017

Tim Kajian Daerah Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) yang dipimpin penanggung jawab Mayjen TNI Aris Martono Haryadi mengunjungi Makorem 161/Wira Sakti pada Kamis (31/08).
Kedatangan Tim Wantannas yang terdiri dari Penanggung Jawab Mayjen TNI Aris Martono Haryadi, Ketua Tim Brijen TNI Abdul Hakin dengan tiga anggota yaitu Kolonel Kavaleri Syachriyal E.S., S.E.,Kolonel Infanteri  Joko Setyo Putro dan Kombes Pol Yulias, S.Ik.,  disambut oleh Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E.,M.M., didampingi oleh Kasrem, Para  Kasi, Dan/Ka Balak Aju serta Perwira Staf lainnya.

Pada kesempatan ini Danrem memaparkan apa yang menjadi tiga tugas pokok utama Korem 161/Wira Sakti, yaitu tugas sebagai Satuan Komando Kewilayahan, sebagai Komando Pelaksana Operasi Pamtas RI-RDTL dan sebagai Komando Pelaksana Operasi Pengamanan Pulau Terluar. Danrem menjelaskan tentang tugas dan fungsi 13 Kodim Jajaran dalam pelaksanaan tugas kewilayahan dalam rangka pembinaan teritorial atau Binter. Sementara terkait tugas Pamtas RI-RDTL, saat ini ada dua Satgas Pamtas setingkat Batalyon yang melaksanakan penugasan di perbatasan. Yonif 712/ Wiratama di Sektor Timur dan Yonif 742/ Satya Wira Yudha di Sektor Barat. 

Untuk pengamanan di dua pulau terluar yaitu Pulau Batek dan Pulau Ndana saat ini dijaga oleh satuan gabungan dari TNI AD Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti dan TNI AL  Yonif 5 Marinir Surabaya. Hal menonjol yang dijelaskan Danrem terkait perbatasan RI-RDTL adalah masalah Unresolved Segment dan Unsurveyed Segment yang masih membutuhkan penyelesaian kedua belah pihak.
Sementara itu  Mayjen  TNI Aris Martono Haryadi sebagi Penanggung jawab Tim, menjelaskan maksud dan  tujuan kehadiran di wilayah NTT adalah dalam rangka untuk mendapatkan masukan atau pengumpulan data serta informasi tentang Ipoleksosbud Hankam yang nantinya menjadi bahan masukan atau kajian yang akan dilaporkan kepada Presiden RI. "Kami datang ke wilayah  Nusa Tenggara Timur untuk melihat situasi perbatasan dan sudah mengunjungi wilayah Mota'ain Belu, Malaka dan Timor Tengah Utara. Ini terkait dengan pengumpulan data serta informasi tentang Ipoleksosbud Hankam yang nantinya semua masukan akan menjadi kajian bagi Dewan Ketahanan Nasional", Sebut Jenderal Bintang Dua tersebut ketika diwawancarai beberapa awak media di depan Serambi Kehormatan Makorem 161/Wira Sakti. (Penrem 161/WS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar