Sabtu, 30 September 2017

Babinsa Koramil Klungkung ajak anak-anak pengungsi bermain



Pendam IX/Udayana
Sabtu, 30 September 2017

Babinsa Koramil 1610-01/Klungkung ajak anak-anak pengungsi bermain di Gor Swecapura Gelgel Kec. Klungkung Kab. Klugkung, Jumat (29/9).

Sejak ditetapkannya status Gunung Agung ke level awas (IV) di Kab. Klungkung terjadi ledakan pengungsi di kabupaten Klungkung. Penampungan pengungsi dipusatkan di Gor Swecapura Gelgel dan 231 titik pengungsian lainya diwilayah Klungkung. Titik-titik pengungsian disamping menggunakan Balai Banjar ada juga menggunakan rumah warga dan Wantilan Pura. Para pengungsi dari masyarakat Kab. Karangasem lansia, tua, muda laki dan perempuan serta paling banyak anak-anak. Rasa was-was dan penderitaan tersebut menjadi perhatian para Babinsa terutama anak-anak, sehingga para Bintara pembina Desa ini memberikan permainan kepada anak-anak dipengungsian.

Tujuan dari Babinsa Koramil 1610-01/Klungkung memberikan permainan kepada anak-anak yang diajak mengungsi oleh orang tuanya untuk menjaga mental psikologi anak-anak dipenampungan pengungsian. Memang tempat bagi para korban ini sangat membosankan, namun upaya Babinsa Koramil 1610-01/Klungkung Pelda Ketut Yasa mengajak rekan-rekannya berusaha menyenangkan anak-anak dengan memberikan pengetahuan dan permainan/arena bermain anak-anak, sehinga dari masing -masing anak tersebut mental dan psikologinya tetap terjaga serta tidak terpengaruh terhadap apa yang sedang terjadi terhadap dirinya bahwa mereka sedang mengunggsi. Kesenangan dan kenyamanan anak-anak menjadi perhatian prajurit Kodim 1610/Klungkung.

Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Jacob Janes Patty memberi arahan kepada Babinsa senantiasa memberikan yang terbaik kepada anak kita yang sedang pengungsi.

Bersama TNI Lestarikan Lomba Tradisional



Pendam IX/Udayana
Sabtu, 30 September 2017

Bersama TNI lestarikan lomba tradisional di BanjarTangkup dan Banjar Timbul Desa Pupuan Kec. Tegalalang Kab. Gianyar, Jumat (29/9).

Guna menjalin keakraban antara anggota TNI yang melaksanakan kegiatan TMMD ke-100 dengan masyarakat terutama di Banjar Tangkup dan Banjar Timbul maka dilaksanakan kegiatan perlombaan Tarik Tambang dilokasi TMMD ke-100.

Kegiatan yang dilaksanakan pada merupakan bagian dari upaya pengenalan antara anggota Satgas TMMD ke-100 dengan warga setempat yang kedepan akan saling bersentuhan dalam kegiatan pembukaan badan jalan sepanjang 1,6 Km untuk menghubungkan Banjar Tangkup menuju Banjar Timbul atau sebaliknya.

Perlombaan yang dilakukan dalam suasana gembira namun tetap mengutamakan semangat, terlihat saat semua peserta yang merupakan pemuda dari Banjar Tangkup maupun Banjar Timbul saling bersaing untuk menang sedangkan pada sisi lain menciptakan suasana akrab semua peserta digagas oleh Kapten Inf Sukendy S.

Dalam perlombaan tarik tambang yang menggunakan sistim gugur akhirnya dimenangkan oleh tim dari pemuda Banjar Tangkup dimana hadiah yang diberikan merupakan bentuk Sembako dari pihak Satgas TMMD.

300 Orang Hadiri Nobar G.30.S/PKI



Pendam IX/Udayana
Sabtu, 30 September 2017

300 Orang Hadiri Nobar G.30.S/PKI di Aula Makorem 163/Wira Satya, Rabu (27/9).

Tujuan dilaksanakannya kegiatan Nobar ini untuk menunjukan kepada masyarakat tentang bahya komunis di Indonesia terutama di Bali. Masyarakat sadar bahwa akhir-akhir ini sering di media massa terdengar kembali isu bahwa akan munculnya kembali Komunisme di Indonesia dengan gaya baru untuk itu perlunya pemberian pemahaman kepada generasi muda bahwasanya betapa berbahayanya Komunisme jika berkembang lagi di Indonesia.

Untuk itu melalui pemutaran kembali Film G.30.S/PKI di Aula Makorem 163/Wira Satya merupakan upaya memberikan pemahaman kepada warga khususnya di Perumahan Komplek Sudirman mengenai Bahaya Laten Komunis itu sendiri.

Kegiatan ini dihadiri Oleh Danrem 163/Wira Satya di wakilkan oleh Kasi Intelrem 163/Wira Satya, Para Kasi, Para Pasi, militer, PNS beserta keluarga, FKPPI, PPM dan Masyarkat Perumahan Komplek Sudirman dengan jumlah peserta mencapai sekitar 300 orang.

Dalam Kesempatan ini Danrem 163/Wira Satya di wakili Kasi Intelrem 163/Wira Satya Letkol Inf Arif Dipayana menyampaikan pengetahuan sejarah ini menjadi atensi pimpinan TNI seperti pada bulan September ini terdapat sejarah kelam bangsa Indonesia dengan Peristiwa Pemberontakan yang dilakukan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) yang dikenal dengan nama G.30.S/PKI untuk itu sangatlah penting untuk kita mengetahui peristiwa tersebut agar tidak terulang kembali melalui pemutaran Film G.30.S/PKI ini. Kita ketahui bersama bahwa Komunis merupakan bahaya laten yang sewaktu-waktu dapat muncul kembali mari kita sama-sama mencegahnya dan jaga persatuan dan kesatuan kita. Ujar Kasi Intel.

Selain itu Ketua FKPPI menyampaikan Kita Sebagai putra putri TNI sangat berterima kasih karena kita bisa menyaksikan film ini kita sebagai bangsa Indonesia harus mengetahui sejarah tentang G.30.S/PKI. Banyak yang mengatakan bahwa film ini adalah fiksi belaka padahal film ini merupakan fakta sejarah yang harus kita ketahui sejarah kelam bangsa Indonesia generasi muda kita harus tahu fakta sejarah ini fakta yang mengungkapkan bahwa Indonesia pernah dihianati agar bahaya laten komunis tidak berkembang lagi di Indonesia ini.