Minggu, 12 November 2017

Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa & Poktan Gotong-Royong Buat Saluran Air


Pendam IX/Udayana
Minggu, 12 Nopember 2017

Bima-Menjadi seorang Babinsa haruslah bekerja ekstra tidak peduli hari libur atau hari-hari libur lainnya, harus siap setiap saat untuk membantu kesulitan rakyat, dan para Babinsa harus bisa menguasai serta mengayomi wilayah binaannya. (Sabtu, 11 November 2017).

Seperti yang dilakukan oleh Babinsa diwilaya Desa Dumu yaitu Sersan Satu Ahyar anggota Koramil 1608-06/Wawo bersama-sama Poktan di So Wadu Lare desa Dumu Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima melaksanakan gotong royong penggalian irigasi/saluran air sepanjang 2000 M yang dikerjakan secara manual.

Sersan Satu Ahyar bersama dengan kelompok tani masih nampak semangat meskipun di sela-sela hari libur, hal ini tidak menyurutkan semangat Babinsa tersebut dalam upaya membantu petani mengerjakan pembuatan saluran irigasi sepanjang 2000 M yang dikerjakan secara manual demi mewujudkan program pemerintah dalam neningkatkan Produksi pangan sehingga tujuan swasembada pangan bisa terwujud. Pekerjaan dimulai dari pagi sampai dengan sore hari dengan sasaran pekerjaan pembuatan irigasi/saluran air sepanjang 2000 M, dengan lebar 1 M dan tinggi 90 cm yang ditargetkan bisa mengairi sawah sekitar 170 Ha. Sebelumnya saluran air tersebut hanyalah selokan biasa sehingga pengairan ke sawah-sawah tidak maksimal, dengan pembuatan irigasi permanen ini diharapkan saat musim kemaraunya datang air bisa lancar sehingga para petani bisa mengairi sawahnya dan hasil yang didapatkan saat panen bisa sesuai yang diharapkan.

Menurut salah satu Ketua Kelompok Tani bapak Husen menyampaikan “rasa terima kasih yang setinggi-tingginya dan merasa senang dengan adanya pendampingan dari TNI AD dalam hal ini pak Babinsa dari Koramil 1608-06/Wawo, Dengan pemdampingan ini kami petani bisa menyampaikan apa yang menjadi kendala kami dilapangan yang bisa diselesaikan persoalan dalam hal ini pembuatan irigasi/saluaran air yang cukup panjang, kami bersama Babinsa dan kelompok tani membuat saluran air ini secara manual”, ujarnya. (Penrem 162/WB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar