Pendam IX/Udayana
Kamis, 11 Januari 2017
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., menerima
Brevet Kehormatan Hiu Kencana yang disematkan langsung oleh Kepala Staf
Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A. melalui upacara
bawah air di dalam Lambung Kapal Selam KRI Nagapasha-403 Cambogo Class yang
berlayar di bawah permukaan laut, perairan Benoa, Selat Badung, Provinsi Bali,
Rabu (10/1/2018).
Penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana juga diterima para
Petinggi Negara yaitu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri
Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi
Pudjiastuti, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Kasad Jenderal TNI
Mulyono, sebagai Warga Kehormatan Kapal Selam TNI AL. Kegiatan tersebut
merupakan wujud soliditas antara TNI-Polri dan lembaga negara lainnya.
Sebelum menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana, para
pejabat tinggi tersebut mendapat kesempatan untuk berlayar menggunakan Kapal
Selam KRI Nagapasha-403 Cambogo Class dengan Komandan Kapal Selam Letkol Laut (P)
Heri S. yang akan melaksanakan penyelaman dikedalaman 30 meter di
bawah permukaan laut perairan Benoa, Selat Badung, di wilayah Provinsi Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI dan para pejabat
melaksanakan peran berlayar dan bertempur di Kapal Selam, serta menyaksikan
langsung bagaimana sebuah kapal selam beroperasi, salah satu diantaranya
mendeteksi posisi kawan dan lawan melalui periskop, serta mencoba
mengoperasikan alat-alat yang ada di kapal selam seperti alat deteksi dan
navigasi lainnya.
Penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana merupakan salah
satu bentuk penghormatan dan penghargaan dari TNI AL khususnya Satuan Kapal
Selam kepada pejabat tinggi negara, TNI dan Polri, seluruh tokoh nasional,
warga masyarakat yang telah memiliki jasa, perhatian, perjuangan, maupun
pengorbanan khususnya kejayaan TNI Angkatan Laut, utamanya berpartisipasi demi
kemajuan pengembangan kapal selam, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Brevet Hiu Kencana merupakan simbol pengakuan terhadap
profesionalisme prajurit kapal selam, dalam taktik dan teknik peperangan bawah
permukaan laut, yang dapat menumbuhkan kebanggaan dan jiwa korsa bagi para
pemakainya. Demikian juga personel pengawak di kapal selam, memerlukan berbagai
kriteria khusus yang harus dipenuhi, baik dari aspek fisik, kesehatan, kejiwaan
dan kesamaptaan jasmani serta mampu bekerja sama sebagai team
work yang solid. Tuntutan kriteria ini, menjadi pembeda antara
prajurit kapal selam dengan prajurit yang berdinas di tempat lainnya. Atas
dasar tersebut, pemimpin TNI Angkatan Laut memberikan penghargaan bagi personel
pengawak kapal selam dengan atribut kebanggaan yaitu Brevet Hiu Kencana.
Usai melaksanakan kegiatan tersebut, dihadapan wartawan
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa menaiki kapal selam
lebih tajam sensasinya karena banyak prosedur yang harus dilakukan dengan
ruangannya sempit begitu masuk ke dalamnya, apa yang harus dilakukan di
sana. “Para crew kapal selam lebih baik menyelam daripada di
permukaan, karena kalau di dalam sama sekali tidak ada ombak, kita
rasakan nyaman, tetapi kita hanya ikut menyelam beberapa menit saja
merasakan dan prajurit kapal selam ini harus mendapat perhatihan khusus,”
ujarnya. (Puspen TNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar