Senin, 05 Maret 2018

Danrem 163/WSA : Komsos Mewujudkan Kemanunggalan TNI Dengan Rakyat


Pendam IX/Udayana
Senin, 5 Maret 2018

Komunikasi sosial atau Komsos sebagai salah satu metode pembinaan teritorial atau Binter merupakan hal penting untuk memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi kepada segenap komponen bangsa guna meningkatkan partisipasi dalam kontek pertahanan negara serta mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Demikian disampaikan Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh I Gede Widiyana, S.H., saat memberikan arahan pada pembukaan kegiatan Peningkatan Kemampuan Komsos Prajurit Tahun Anggaran 2018, Senin pagi (05/03) bertempat di Aula Makorem setempat.

Danrem menjelaskan bahwa sesuai UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI  bahwa Tugas Pokok TNI termasuk TNI AD sebagai bagian integral dari TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara yang dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut dijabarkan dalam tugas operasi militer  perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP). Dalam salah satu tugas  OMSP  adalah melaksanakan tugas memberdayakan  wilayah pertahanan dan  kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta atau Sishanta. "Implementasi tugas pemberdayaan wilayah pertahanan tersebut melalui pembinaan teritorial atau Binter yang juga menjadi salah satu fungsi utama dari TNI AD", ungkap Danrem

Binter tidak hanya menjadi tugas satuan, tetapi merupakan jati diri yang melekat pada setiap Prajurit TNI AD yang dilaksanakan dalam tugas sehari-hari. Dalam berinteraksi dengan seluruh komponen bangsa baik itu dengan aparat pemerintah, rakyat dan komponen lainnya, maka Prajurit TNI AD termasuk Prajurit Korem 163/Wira Satya harus memiliki lima kemampuan teritorial, yang salah satunya adalah kemampuan komunikasi sosial. Dengan berkomunikasi sosial setiap prajurit dituntut memiliki kemampuan yang baik dan fleksibel untuk bergaul dengan masyarakat sehingga apa yang menjadi tugas pokok dan keinginan yang terbaik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara akan menjadi pemahaman yang sama bagi seluruh komponen bangsa.

Danrem diakhir arahannya kembali mengingatkan, sebagai insan teritorial maka kita harus bisa menjaga komunikasi yang baik dengan rakyat terlebih bisa membantu apa yang menjadi kesulitan rakyat. Kehadiran Prajurit TNI ada manfaat dan dirasakan oleh masyarakat.

Pantauan di tempat kegiatan, para peserta yang terdiri dari personel militer Makorem dan Jajaran Balak Aju mendapatkan pembekalan dari Kasi Teritorial Korem 163/Wira Satya Mayor Inf Frandi Siboro tentang teknik peningkatan kemampuan komunikasi sosial serta dari Perwira Seksi Perlawanan Wilayah (Pasi Wanwil) Staf Teritorial Korem 163/ Wira Satya Kapten Inf I Made Mustika yang memberikan pembekalan tentang Netralitas TNI menghadapi tahun politik 2018 dan 2019.(Penrem 163/WSA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar