Kamis, 08 Maret 2018

Danrem : Sektor Pertanian Memiliki Peran Penting Dan Strategis


Pendam IX/Udyana
Kamis, 8 Maret 2018

Pagi tadi terlihat berbeda dilahan Kelompok tani (Poktan) Harapan Dua Desa Senteluk Kecamatan Batulayar Lombok Barat. Tampak ratusan masyarakat besarta petani didalam tenda mengikuti kegiatan panen raya dan serab gabah (Sergab) bersama Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Makruf, M.A., Dandim 1606/Lobar Letkol Czi Joko Rahmanto, para Danramil jajaran Kodim 1606/Lobar, Kepala Desa Senteluk berserta ibu-ibu Persit Kartika Candra Kirana Koorcab 162, Selasa (7/3).

Pada kesempatan tersebut, Danrem 162/WB dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan panen raya padi maupun serap gabah kali ini. Terkait dengan upaya Pemerintah untuk berswasembada pangan secara Nasional, TNI AD khususnya sudah memiliki komitmen yang dituangkan kedalam MoU bersama Menteri Pertanian RI untuk mendukung program tersebut. "NTB merupakan salah satu sentral  lumbung padi Nasional/Penyangga Pangan Nasional. Untuk menjaga predikat tersebut perlu kerjasama yang baik antar petani dengan instansi pemerintah terkait dalam hal ini Dinas Pertanian dan Bulog", ungkap Farid. 

Dilanjutkannya, selama ini para Babinsa yang tersebar diseluruh jajaran telah melaksanakan pendampingan kepada para petani mulai dari pembibitan, penyemaian, penanaman hingga panen seperti sekarang ini. "Apabila para petani sudah mulai panen padi maka hasilnya harus dijual kepada Bulog dan jangan dijual kepada para Tengkulak, karena para Tengkulak membeli dengan harga murah dibawah Harga pembelian pemerintah (HPP) dan menjualnya dengan harga yang tinggi sehingga akan menyengsarakan rakyat", tegas Danrem. Danrem berharap, Bulog dapat menyerap gabah para petani semaksimal mungkin sehingga petani tidak merasa dirugikan jika dihadapkan biaya operasional selama musim tanam. 

Kegiatan Panen raya dan Sergab padi yang diselenggarakan Kodim 1606/Lobar tersebut dengan jenis padi yang akan di Panen yakni padi varietas IR64, Ciherang, Mikongga dan Ciliwung diatas lahan seluas 20 hektar dari total 80 hektar dengan hasil 4-5 ton perhektar berlangsung aman dan lancar.(Penrem 162/WB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar