Sabtu, 10 Maret 2018

Korem 163/Wira Satya Gelar Silahturahmi Dengan KBT



Pendam IX/Udayana
Sabtu, 10 Maret 2018

Korem 163/Wira Satya menggelar acara silahturahmi dengan Kelurga Besar TNI atau KBT, Jumat(09/03) bertempat di Aula Makorem Wira Satya.

Kegiatan yang dikoordinir oleh Staf Teritorial Korem 163/Wira Satya tersebut dibuka oleh Kepala Staf Korem 163/Wira Satya Letkol Kavaleri Jonny Hariyanto G., S.I.P., mewakili sekaligus membacakan sambutan Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh I Gede Widiyana, S.H.

Dalam sambutannya Danrem menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa hormat kepada para sesepuh dan KBT lainnya yang telah berkenan hadir untuk dapat bersilahturahmi dan menjadikan kegiatan ini untuk saling berkoordinasi dan saling memberi informasi antara generasi tua para sesepuh atau purnawiran dengan kita semua para generasi muda penerus  bangsa. "Kesempatan ini sekaligus sebagai ajang untuk bernostalgia melepas kangen, guna mengenang kembali masa-masa indah yang telah dilalui para sesepuh atau senior semasih aktif sebagai prajurit", sebut Danrem.

Kemudian menurut Danrem, hakekat dari kegiatan ini adalah sebagai momentum untuk meningkatkan soliditas antara TNI AD dengan KBT guna mendukung pelaksanaan Tugas Pokok TNI AD.  Danrem berharap melalui acara ini dapat tercipta kesamaan cara pandang, utamanya dalam mengelola potensi yang dimiliki Bangsa Indonesia untuk dapat diwujudkan menjadi Ruang, Alat dan Kondisi Juang atau RAK Juang dalam mendukung pembangunan dan tetap tegaknya NKRI. Keluarga Besar TNI sebagai organisasi non partisan yang tumbuh dan berkembang seiring dinamika perjuangan Bangsa Indonesia yang bertekad menjaga dan menegakkan kedaulatan negara, tentu sangat menjiwai nilai-nilai perjuangan bangsa. Organisasi ini sangat solid dan memiliki komitmen yang kuat terhadap tegak kokohnya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Kekuatan karakter inilah yang saat ini menjadi salah satu harapan untuk menghadapi berbagai tantangan dan ancaman terhadap nilai-nilai kebangsaan yang semakin kompleks dan sulit diprediksi. Kegiatan yang diikuti sebanyak 125 orang tersebut melibatkan beberapa unsur KBT antara lain PPAD, Pepabri, LVRI, PIVERI, PERIP, PPM, FKPPI, Unit Korpri TNI, Dharma Pertiwi, Persit KCK, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini dan beberapa undangan lainnya, mendapatkan pembekalan dari Kepala Bidang Pembinaan Ideologi Dan Wawasan Kebangsaan  Kesbangpol Provinsi  Bali, Drs. Anak Agung Ngurah Suwela, M. Si., yang membawakan materi Aktualisasi  Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara yang dielaborasi dalam materi Empat Konsensus  Bangsa Indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Pembekalan juga disampaikan dua sesepuh KBT yaitu Ketua PPAD Kolonel Inf (Purn) Pande Made Latera yang mengajak para undangan untuk mengenali lagi organisasi PPAD sebagai wadah Para Purnawiran TNI AD yang kelahirannya pada Tahun 2006 silam sebagai tindak lanjut keluarnya UU RI Nomor 34 tentang TNI. Sehingga sesepuh yang juga mantan Bupati Badung tersebut berpesan kepada Para Prajurit TNI AD khususnya Korem 163/Wira Satya untuk menjaga jati diri sebagai Prajurit TNI utamanya menjaga netralitas TNI di tengah berlangsungnya proses Pilkada 2018 dan Pileg/Pilpres 2019.  "Landasan bagi Prajurit TNI termasuk TNI AD sudah sangat jelas digariskan pada UU RI Nomor 34 tentang TNI", tegasnya. Hal senada disampaikan Ketua Pepabri Provinsi Bali Kombes Pol (Purn) I Wayan Nuada yang sedikit mengenang masa lalunya saat aktif sebagai abdi negara dalam wadah ABRI saat itu."Saya sudah pensiun 18 tahun yang lalu, kegiatan ini seperti mengingatkan kita dengan masa lalu saat aktif berdinas dan memberikan semangat buat kita untuk tetap bisa berbuat di masa tua ini", ungkapnya.

Ada tiga hal yang menjadi pesan dari Purnawiran Polisi ini yaitu apa yang terbesar di dunia ini yang kita hadapi adalah nafsu, kemudian yang terdekat adalah kematian yang tidak bisa diprediksi serta yang terjauh adalah masa lalu yang tidak bisa diulangi lagi.
Untuk itu kita harus dapat memanfaat waktu dan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya bagi diri sendiri dan kepentingan orang banyak. (Penrem 163/WSA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar