Pendam IX/Udayana
Minggu, 18 Maret 2018
Sertu Faris Babinsa Tente Koramil 1608-04/Woha memberikan materi
survival dan Navigasi Darat (Navrad) atau yang dikenal dengan nama Ilmu Medan
kepada Symphoni Mahasiswa Pecinta Alam Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah.
Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Oi Fo'o
Kecamatan Woha Kabupaten Bima, pada Jumat dan Sabtu, 16-17 Maret 2018 ini merupakan pengetahuan tentang medan sebagai
sebuah
modal yang harus dimiliki para mahasiswa pencinta alam.
“Pengetahuan penguasaan medan akan sangat
mempermudah dalam mencapai tujuan dan target tertentu dalam kegiatan alam
bebas,” ujar Sertu Faris.
Ia, menyatakan penguasaan
medan ini juga dapat berguna dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan, pelaksanaan tugas SAR, evakuasi, dll.
Pengetahuan tentang medan ini antara lain meliputi survival, teknik hidup di
alam bebas, dan navigasi darat.
“Kita juga memberikan materi pendukung seperti
perencanaan perjalanan, kesehatan perjalanan, komunikasi lapangan, pengetahuan
geologi, pengetahuan lingkungan,” paparnya.
Jika para pencinta alam bisa membaca tanda-tanda alam dan menentukan arah mata angin, pengenalan jenis
peta yang mengkombinasikan peta
Topografi dengan Citra Langsat Satelit, maka misi dipastikan dapat berjalan
sukses mencapai tujuan.
Selain itu, para mahasiswa pencinta alam juga harus pintar membaca
Peta Kompas dan menentukan Koordinat, SAR dan tehnik memandu Helikopter SAR
baik pada saat turun (landing) maupun akan terbang take off.
Pada awalnya, istilah navigasi dipakai dalam
pelayaran maupun penerbangan, namun dewasa ini telah umum dipakai dalam
pengembaraan di gunung, rimba, sungai dan sebagainya.
Orang yang bertanggung jawab dalam hal
navigasi biasa disebut navigator.
“Kita dapat
melakukan perjalanan di alam bebas hanya
dibantu oleh peta, kompas dan kemampuan berorientasi yaitu usaha
memperkirakan/menentukan tempat kedudukan setepat mungkin dengan cara
mengamati, mempelajari, mengenali keadaan sekitar selama perjalanan dilakukan,”
jelasnya.
Karena itu, dalam rangka rangka persipan menyukseskan Tambora
Menyapa Dunia, TNI AD Koramil Woha, persiapakan mahasiswa pencinta alam dengan memberikan materi survival dan navigasi darat
(Navrad) agar bisa membantu pemerintah daerah melakukan tugas-tugas
SAR dan evakuasi manakala terjadi
sesuatu yang tidak di inginkan dalam event tersebut. (Kodim
1608/Bima)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar