Pendam IX/Udayana
Rabu, 16 Mei 2018
Pasca terjadinya serangkaian aksi
teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, serta aksi penyerangan teroris di Mapolda
Riau, aparat keamanan wilayah perketat pengamanan pelabuhan diantaranya dengan
menggelar apel gabungan TNI-Polri di Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Apel gabungan TNI-Polri di Pelabuhan
Gilimanuk dihadiri oleh Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok,
Kapolres Jembrana AKBP Budi Perdamaean Saragih, Sik dan Danyon Mekanis 741/GN Letkol
Inf Rudy Markiano Simangunsong, Danramil 1617-03/Melaya Kapten Inf Adwan,
Danpos TNI- AL Lettu Agus, dan Kapolsek KP3 Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa.
Dandim1617/Jembrana Letkol Kav Djefri
Marsono Hanok dalam apel gabungan tersebut menyampaikan bahwa Pelabuhaan
Gilimanuk adalah salah satu pintu masuk Bali, oleh sebab itu sudah seharusnya dilakukan
pengamanan ketat terlebih terkait terjadinya serangkaian aksi Teror Bom Bunuh
Diri di Jawa Timur baru-baru ini. Kegiatan pengamanan maupun pengawasan yang
dilaksanakan oleh TNI adalah merupakan Back Up terhadap Polri dalam
melaksanakan Pengamanan.
"Adapun pihak TNI mempertebal
kekekuatan pengamanan dengan penambahan anggota diantaranya 4 orang dari Pos
TNI-AL, 1 orang anggota Subdenpom IX/3-2 Jembrana, dari Kodim 1617/Jembrana
sebanyak 5 orang anggota dan Yonif Mekanis 741/GN sebanyak 10 orang. Kita
amankan setiap jengkal tanah Bali, maka kepada para anggota TNI dan POLRI yang
bersenjata saya harap dapat lebih jeli dan waspada dalam membantu mengawasi
serta dapat mengawal rekan-rekan kita yang sedang memeriksa barang-barang dan
surat surat baik penumpang maupun barang dalam kendaraan", tegas Dandim.
Sementara itu, Kapolres Jembrana AKBP
Budi Perdamaean Saragih, Sik dalam pengarahannya menegaskan, pengamanan di
Pelabuhan Gilimanuk ini agar selalu dapat bersinergi antara TNI maupun Polri
sehingga pelaksanaan pengamanan senantiasa dapat berjalan dengan baik dan
kompak.
Sebelumnya, Kapolres Jembrana
menyampaikan bahwa dalam rangka menjaga stabilitas keamanan pasca terjadinya
serangkaian aksi teror bom di Jawa Timur, apkam dari jajaran Kepolisian di
wilayah Kabupaten Jembrana menambah pengamanan sebanyak 50 orang disiagakan di
areal Pelabuhan Gilimanuk meliputi Pos I dan Pos II dengan rincian Polres
Jembrana menambah personil pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk dari 23 personil
kini menjadi 27 personil. Pengamanan juga dibackup oleh 10 personil Brimob
bersenjata laras panjang dari Satbrimob Bataliyon C Polda Bali di Gilimanuk.
"Penebalan personil ini,
dilakukan dengan pengamanan yang ditingkatkan, kita awasi pintu keluar masuk
pulau Bali. Selain markas dan pelabuhan Gilimanuk, objek vital lain seperti
tempat ibadah serta tempat keramaian lainnya yang dikiranya menjadi sasaran
pelaku terorisme juga diperketat", jelasnya.
Pelaksanaan penagamanan di Pelabuhan
Gilimanuk juga diawali langkah koordinasi dengan pihak otoritas Pelabuhan ASDP
Gilimanuk dan langsung memantai pemeriksaan barang maupun penumpang dan
pemeriksaan terhadap barang maupun penumpang disetiap pos pemeriksaan yang ada
di Pelabuhan Gilimanuk. (Kodim 1617/Jembrana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar